Pengusaha Motuba 5

Menjadi lelaki sejati Part 5


Sambil istirahat sore, minum kopi dan nyuapin dua baby cucu, izinkanlah cucu melanjutkan tulisan cucu yang kemarin-kemarin.


Untuk part 4 silahkan baca di link :


https://m.facebook.com/groups/100556436766949?view=permalink&id=1531673693655209


Karakter laki-laki sejati yang selanjutnya adalah :


Ia menafkahkan/membelanjakan harta atau hasil usahanya


Mbah, diantara fungsi harta adalah untuk dibelanjakan, dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari.


Berarti tidak boleh menabung dong? Menabung hukumnya boleh menurut mayoritas kebanyakan ulama, namun menabung yang tujuannya bukan untuk menumpuk harta, namun menabung yang tujuannya sebagai jaga-jaga boleh, menabung sebagai cara atau langkah untuk mendapatkan sesuatu, misalnya menabung buat persiapan qurban, menabung untuk bekal menikah, menabung untuk haji, menabung untuk sekolah dll


Artinya menabung bukan sebagai bentuk mengumpulkan harta, sebab hal ini hukumnya haram.


Kok haram? 

Bukankah Allah mengancam kecelakaan buat orang-orang yang "mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya"? (Al-Humazah 2)


Bukankah yang melalaikan manusia adalah berlomba-lomba dalam mengumpulkan harta dan menghitungnya? (At-takatsur 1)


Dan ini menghilangkan fungsi harta atau uang, harta itu untuk diinfakan untuk dibelanjakan.


Membelanjakan harta itu ada yang sifatnya wajib, sunnah dan mubah.


Menafkahkan harta sifatnya wajib jika tujuannya untuk menjaga kehormatan, menjaga kesucian diri dan melaksanakan kewajiban lain yang berkaitan dengan harta.


Makanya Abdurrahman bin Auf رضي الله عنه saat ia memiliki harta, yang pertama beliau lakukan adalah menikah dengan maskawin emas sebesar buah kurma, demi apa? Demi menjaga kehormatan dan kesucian diri.


Menafkahi istri dan anak sifatnya wajib, buat kosmetiknya dan ke salon jika ada biayanya maka akan bernilai sedekah.


Merawat motuba, mengganti sparepart motuba kitapun bagian dari menafkahkan harta.


Intinya lelaki sejati itu tidak pelit, ia dermawan buat diri sendiri, keluarga, orang lain.


Jadi Mbah jangan pelit buat motuba kita, 

saat ganti oli gantilah

Saat harus ganti sparepart gantilah

Waktunya nyuci cucilah

Saat touring touring lah


Manfaatkan motuba kita buat hal-hal yang bermanfaat 


Allah berjanji : "Berinfaqlah (membelanjakan) harta kalian, niscaya Aku akan berinfaq kepadamu"

Pengusaha Motuba 5
4/ 5 stars - "Pengusaha Motuba 5" Menjadi lelaki sejati Part 5 Sambil istirahat sore, minum kopi dan nyuapin dua baby cucu, izinkanlah cucu melanjutkan tulisan cucu yang kema...